Pangkalpinang, Portalbatavia
Sejumlah rak untuk budidaya sayuran hidroponik melengkapi fasilitas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Tak butuh waktu lama, sayuran hijau jenis pakcoy yang ditempatkan di area bimker (bimbingan kerja) itu pun sudah bisa dipanen.
Warga binaan bernama Husni mengaku senang dengan hasil panen yang mereka dapatkan.
“Dengan adanya program ini kami bisa belajar tentang pertanian modern (hidroponik). Semoga program ini terus berlanjut untuk mengasah kemampuan kami dalam bercocok tanam,” ujar Husni di LPKA Pangkalpinang, Kamis (28/12/2023).
Husni tidak bekerja sendiri. Ia dibantu dua rekan lainnya sesama warga binaan.
Kegiatan yang mereka jalankan itu menjadi percontohan sekaligus pembekalan keterampilan bagi warga binaan.
Masa tanam dan perawatan membutuhkan waktu sekitar 4 minggu. Metode hidroponik ini dipilih karena membutuhkan ruang yang minimal dan dapat dilakukan di lingkungan terbatas.
Kepala LPKA Pangkalpinang Nana Herdiana mengatakan, program pembinaan keterampilan sejalan dengan upaya kemandirian pangan yang dicanangkan pemerintah.
Saat ini sayuran sudah menjadi bahan kebutuhan pokok dan menjadi penyumbang inflasi.
Sehingga dengan menggiatkan penanaman, mampu mengurangi ketergantungan pada pasar.
“Inisiatif pembelajaran ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan keterampilan baru kepada Anak Binaan, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi diri mereka sendiri dan memiliki keterampilan yang berguna untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujar Nana.
Pengembangan keterampilan pertanian modern ini dilatih oleh Staf Pembinaan.
Dengan keberhasilan panen sayur pakcoy ini, LPKA Pangkalpinang berharap dapat terus memberikan program-program pembinaan yang inovatif dan berkelanjutan.