Tugboat Karam di Seliu, 1 Awak Tewas

oleh
oleh

BELITUNG, Portal

Sebuah tugboat dengan nama lambung TB Kawan Kita XI karam akibat hantaman ombak di laut Pulau Seliu, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (25/10/2025).

Sebanyak delapan awak terpaksa melompat ke laut dan satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, para awak telah berusaha menggunakan perahu pelampung (life raft), namun terkendala ombak besar.

“Dalam proses evakuasi tersebut, salah satu ABK kamar mesin atas nama Selamet Riyadi (32) meninggal dunia,” kata Oka pada awak media, Sabtu (25/10/2025).

Oka menjelaskan, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, jenazah korban tidak dapat dinaikkan ke tangga Kapal BG Mitra Makmur VIII yang ketika itu bersandar di lokasi kejadian.

“Para ABK yang selamat kemudian menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta pertolongan,” ujar Oka.

Merespon panggilan darurat, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan tim rescue USS Tanjung Pandan menuju lokasi kejadian di Perairan Pulau Seliu.

Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang ditemukan masih berada di atas life raft pada lambung kapal BG Mitra Makmur VIII.
Jenazah korban berhasil dievakuasi ke atas kapal dan segera dibawa menuju RSUD Tanjung Pandan.

Kronologi kejadian

Sebelum karam, TB Kawan Kita XI mendapat tugas dari pihak perusahaan mengevakuasi TB Tolandak I dan BG Mitra Makmur VIII yang kandas di perairan Pulau Seliu.
Proses evakuasi berjalan sukses, dan pada pukul 17.40 WIB, TB Kawan Kita XI dilaporkan telah selesai menarik kedua kapal tersebut ke tempat berlabuh yang aman.

Selanjutnya TB Kawan Kita XI hendak melanjutkan perjalanan menuju Pulau Mendanau, namun harus tertunda karena perubahan cuaca mendadak, disertai angin, hujan, dan ombak besar.

Menghadapi kondisi ekstrem, Nahkoda TB Kawan Kita XI, Lasang Lao (61) memutuskan untuk berlindung dengan sandar di lambung kiri Kapal BG Mitra Makmur VIII.

Sayangnya, pada pukul 18.30 WIB, ombak besar membuat BG Mitra Makmur VIII hanyut menuju karang, dan secara bersamaan, TB Kawan Kita XI yang bersandar turut kandas di atas karang dan batu. Benturan keras menyebabkan pendingin mesin TB Kawan Kita XI jebol, dan upaya nahkoda untuk menyalakan mesin gagal total.

Pada 25 Oktober 2025 pukul 03.00 WIB, TB Kawan Kita XI mulai miring akibat kebocoran parah di kamar mesin. Hanya berselang 30 menit kemudian, pukul 03.30 WIB, kapal akhirnya tenggelam. Para ABK bergegas menyelamatkan diri menggunakan life raft.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.