Bangka, Portalbatavia
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kepulauan Bangka Belitung terus bergulir.
Dewan Energi Nasional (DEN) menilai pentingnya ketersediaan energi, seperti dari pembangkit nuklir untuk mendukung program Indonesia Maju.
“Kunjungan hari ini adalah untuk menyosialisasikan betapa pentingnya energi bagi Indonesia, dan memerkenalkan energi nuklir untuk mendorong perekonomian,” kata Anggota DEN, Agus Puji Prasetyono, di kantor gubernur Babel, Senin (12/6/2023).
Agus menilai, penerimaan masyarakat Bangka Belitung terhadap energi nuklir cukup baik.
Sehingga ada peluang untuk melanjutkan perencanaan ke tahap pembangunan. Saat ini DEN mendorong koordinasi yang lebih intens dalam penyusunan tata ruang wilayah.
“Kami juga mendorong nuklir sebagai energi prioritas dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), karena lebih bersih dan lebih murah tentunya dengan tantangan yang harus diperhatikan,” ujar Agus.
Di Bangka Belitung sendiri PLTN bakal menggunakan mineral Thorium sebagai bahan bakarnya.
Pada tahap awal, olahan Thorium bakal didatangkan dari Korea Selatan. Selanjutnya seiring operasional pembangkit, bakal dilakukan ekstrasi Thorium dalam negeri yang sumbernya ada di Bangka Belitung sebagai mineral ikutan timah.
Pembangkit direncanakan berada di Pulau Gelasa, Bangka Tengah yang sebelumnya telah dilakukan kajian ekologi sebagai syarat pengurusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Penjabat (PJ) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan menyatakan dukungan untuk pembangunan PLTN.
Ia mengajak semua pihak saling bersinergi.
“Edukasi kepada masyarakat Bangka Belitung karena masih banyaknya stigma negatif,” ujar Suganda.