PT Timah Ungkap Penyebab Lakatambang Bangka Barat

oleh
oleh

Bangka, Portalbatavia

Proses investigasi bakal dilakukan setelah tiga penambang tewas di lahan izin usaha penambangan (IUP) PT Timah Tbk di Desa Benteng Kota, Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Dugaan sementara, longsoran terjadi karena kondisi tanah yang labil.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan, sesuai prosedur PT Timah sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala Inspektur Tambang ESDM.

“Saat ini tim inspektur sedang melakukan investigasi dan kami dari PT Timah kooperatif untuk mendukung investigasi,” kata Anggi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/7/2024).

Anggi menuturkan, peristiwa terjadi akibat kontur tanah labil. Sehingga para pekerja yang saat itu sedang melakukan pencucian timah tertimpa longsor.

Aktivitas penambangan saat itu diinformasikan sudah selesai. Saat kejadian empat orang penambang sedang melakukan persiapan pencucian bijih timah.
“Dari info yang kami dapat pergerakan longsoran material tanah dari arah timur,” ujar Anggi.

Dia memastikan, sejak awal kejadian emiten tambang berkode TINS itu mendampingi proses evakuasi hingga dengan prosesi pemakaman.

“Dapat kami sampaikan juga segala upaya penanganan kecelakaan tambang juga dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ucap dia.

Anggi mengungkapkan, kecelakaan tambang yang terjadi pada Kamis (25/7/2024) pukul 16.00 WIB merupakan musibah yang menimpa salah satu mitra PT Timah.

Proses evakuasi empat korban berakhir sekitar pukul 23.30 dan langsung dilarikan ke Puskesmas Tempilang. Setelah itu, para korban langsung diserahkan kepada keluarga.

“Pertama kami ingin menyampaikan ucapan belasungkawa atas peristiwa ini. Ada tiga pekerja tambang yang merupakan mitra usaha PT Timah meninggal dunia atas kejadian ini,” beber Anggi.
Perusahaan pelat merah itu memastikan terus melakukan pengawasan dan mengingatkan seluruh mitra usaha agar patuh terhadap K3.

“Perusahaan terus berupaya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi dengan mengutamakan prinsip K3 dalam proses penambangan,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, tiga dari empat penambang tewas tertimbun longsoran. Mereka yakni Badiok, Pit dan Suhai. Sedangkan satu penambang atas nama Nie, selamat dengan luka pada kaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.