BELITUNG, Portalbatavia
Gangguan hewan liar hingga sambaran petir masih menjadi ancaman bagi pasokan listrik di wilayah Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Jelang pemungutan suara pilkada serentak 2024, langkah antisipasi ditingkatkan dengan memasang peralatan pengaman.
“Paling banyak gangguan eksternal seperti dari hewan monyet, ular dan petir,” kata Manajer Unit Layanan Transmisi dan Gardu PLN Belitung, Teddy M, saat media gathering, Jumat (18/10/2024).
Teddy menuturkan, sebagian besar wilayah Belitung masih berupa hutan sehingga banyak hewan-hewan liar.
Baca juga : Mudah dan Banyak Promo, Tiket Final Four Proliga 2024 di Aplikasi PLN Mobile Ludes Terjual
Ular misalnya, dari habitat yang biasa lembab dan dingin, kemudian mencari panas di jaringan transmisi.
Hal demikian memicu terjadinya korsleting dan pemadaman listrik pelanggan.
“Dalam setahun biasanya ada gangguan dari hewan dan petir. Kalau petir diantisipasi dengan pelapis kabel dan menyalurkan sambaran ke dalam bumi,” ujar Teddy.
Selain hewan dan petir, gangguan listrik Belitung juga dikhawatirkan terjadi karena penambangan tanpa izin.
Beberapa lokasi ditemukan aktivitas tambang yang berdekatan dengan tower transmisi.
“Dari segi pasokan, Belitung surplus energi dengan daya 80 MW sedangkan beban puncak 60 MW,” jelas Teddy.
Selama tahapan pilkada, di Kabupaten Belitung maupun Kabupaten Belitung Timur, pasokan listrik dipastikan mencukupi.
Permintaan daya diperkirakan tidak mengalami lonjakan signifikan saat proses pungut hitung suara nantinya.
“Kami selalu siaga sejak masa lebaran, berlanjut pada momen tertentu dan pilkada serentak ini,” pungkas dia.
Tercatat saat ini sistem Belitung disuplai tiga gardu induk (GI) yakni GI Dukong, Suge dan Manggar.
