BANGKA, Portalbatavia
Sebanyak 368 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Bangka Barat harus menumpang ujian di balai computer assisted test di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Puluhan laptop yang sudah dibeli Pemkab Bangka Barat belum bisa digunakan karena fasilitas ruangan belum memadai.
“Tahun ini ujian di fasilitas BKN Pangkalpinang karena untuk tempat sendiri kita belum ada,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan SDM Bangka Barat Antoni Pasaribu saat dihubungi, Senin (4/11/2024).
Seleksi kompetensi dasar (SKD) yang diikuti calon aparatur Pemkab Bangka Barat berlangsung 4-6 November 2024.
Antoni menuturkan, seleksi CPNS tahun ini sedianya dilakukan di Bangka Barat.
Untuk itu pemkab telah menyediakan sebanyak 50 unit laptop.
Kemudian dianggarkan juga pembangunan ruangan ujian senilai Rp 3 miliar.
Namun karena defisit anggaran, pembangunan ruangan ujian akhirnya tertunda.
Imbasnya, seleksi CPNS harus dilakukan di fasilitas BKN di Pangkalpinang.
“Pak bupati sudah minta agar ujian dilaksanakan di Bangka Barat, lalu kami susun rencana anggaran biaya pembangunan ruangan. Karena defisit dan ada kebutuhan lain yang lebih urgent, akhirnya tertunda,” ujar Antoni.
Ruangan ujian, sambung Antoni, tidak bisa sembarangan. Ada standar khusus yang mesti dipenuhi seperti adanya ruang pantau dan teknologi penangkal petir.
“Mudah-mudahan tahun 2025 fasilitas yang diharapkan sudah tersedia,” ucap Antoni.
Para peserta seleksi bakal memerebutkan sebanyak 40 formasi yang terdiri dari tenaga teknis 35 orang dan tenaga kesehatan 5 orang.
Formasi teknis mencakup arsiparis terampil, pranata komputer, perencana ahli pertama, dan pengawas lingkungan hidup. Bidang kesehatan meliputi dokter gigi dan dokter penyakit dalam.
Proses pendaftaran hingga tahapan seleksi atau ujian dilakukan secara online.
Saat ini anggaran Pemkab Bangka Barat selain untuk belanja rutin pegawai, juga tersedot untuk biaya Pilkada Serentak 2024.
