Penyaluran KUR di Babel Capai Rp 973,7 Miliar

oleh

Pangkalpinang, Portalbatavia

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kepulauan Bangka Belitung hingga 31 Oktober 2023 tercatat mencapai Rp973,78 miliar yang tersebar pada 13.691 debitur.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menerima kredit terbanyak berada di Kabupaten Bangka yakni mencapai 25,16 persen dari total penyaluran.

Sementara untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) hingga 31 Oktober 2023 di Bangka Belitung tercatat sebesar Rp58,38 miliar untuk 12.323 debitur. Penyaluran pembiayaan UMi terbanyak juga berada di Kabupaten Bangka, 41,19 persen dari total penyaluran.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Bangka Belitung Edih Mulyadi mengatakan, ekonomi Indonesia masih tumbuh sangat baik karena faktor domestik yang kuat yaitu konsumsi dari rumah tangga, pemerintah, dan investasi yang bertumbuh sehingga menetralisir pelemahan eksternal. “APBN 2023 dirancang untuk mendukung peningkatan produktivitas dan berperan sebagai shock absorber dalam menghadapi ketidakpastian,” kata Edih saat laporan di Pangkalpinang, Kamis (30/11/2023).

Edih menuturkan, aktivitas ekonomi dan optimisme masyarakat tetap
terjaga hingga Oktober 2023. Hal ini ditunjukkan pada beberapa indikator perekonomian di Kepulauan Bangka Belitung antara lain pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 tumbuh 4,01 persen, inflasi gabungan dua kota terkendali sebesar 3,80 persen (yoy) sedangkan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,31 persen.

“Neraca perdagangan surplus USD 143,71 juta dipengaruhi besarnya surplus ekspor non migas, Nilai Tukar Petani (NTP) Oktober 2023 meningkat 0,14 persen (m to m),” beber Edih.

Untuk menjaga akvititas ekonomi nasional maupun regional tetap berjalan positif, pemerintah menyikapinya melalui kebijakan fiskal dengan APBN sebagai salah satu instrumennya.

Kerja keras APBN dalam menjaga ekonomi diwujudkan melalui peningkatan dan akselerasi belanja negara utamanya untuk pemenuhan kewajiban Pemerintah dan bantuan kepada masyarakat.
Realisasi belanja pemerintah pusat sampai 31 Oktober 2023 di Bangka Belitung mencapai Rp2,36 triliun atau 72,59 persen dari total anggaran belanja pemerintah pusat Rp3,25 triliun.

Realisasi ini tumbuh 16,10 persen (yoy) dipicu pertumbuhan belanja barang 30,44 persen (yoy) dan belanja bantuan sosial yang tumbuh 17,92 persen (yoy).

Sementara realisasi penyaluran Transfer ke Daerah (TKDD) mencapai Rp6,05 triliun atau 84,35 persen dari total alokasi TKDD, secara
persentase tumbuh 6,03 persen sedangkan secara nominal terkontraksi 7,77 persen (yoy) dikarenakan beberapa daerah belum menyampaikan dokumen syarat salur.

Kinerja pendapatan negara regional Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan 31 Oktober 2023 mencapai Rp2,76 triliun atau terealisasi 76,82 persen dari target tahun 2023. Realisasi penerimaan perpajakan
dalam negeri yang memiliki porsi terbesar dalam pendapatan negara di Babel sampai akhir Oktober 2023 telah mencapai sebesar Rp2,50 triliun (75,73 persen dari target), terkontraksi 13,11 persen dari periode tahun sebelumnya.

Pelambatan penerimaan perpajakan dipengaruhi beberapa
faktor, antara lain Peningkatan restitusi pada sektor pertambangan dan sektor industri pengolahan, penurunan harga mayoritas komoditas utama sawit dan timah jika dibandingkan tahun
sebelumnya, penurunan Setoran PPN DN atas dampak kebijakan pembebasan pengenaan pajak dan Penerimaan dari kegiatan PPS yang tidak berulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.