Bangka, Portalbatavia
Nur Fatia Azzahra (22) dinyatakan lolos seleksi calon polisi wanita dari Kepulauan Bangka Belitung.
Dara asal Pemali, Bangka itu menarik perhatian karena masuk tes melalui jalur disabilitas.
Ia dikategorikan kekurangan fisik berupa kondisi tangan bagian kanan yang tidak utuh.
“Setelah dinyatakan lulus mengikuti pendidikan, perasaan bercampur aduk antara gembira, haru, dan bangga karena berhasil melewati tahap-tahap seleksi,” kata Nur Fatia pada sejumlah awak media, Minggu (14/7/2024).
Nur dinyatakan lulus dalam sidang akhir penerimaan Polri gelombang II 2024 pada Jumat (5/7/2024).
Selanjutnya Nur harus menjalani pendidikan khusus Polwan di Jakarta.
Perjuangan Nur belum bisa dikatakan selesai, karena Ia harus lulus pendidikan Polwan hingga kemudian dilantik sebagai anggota Polri.
“Sekarang ini sedang menyiapkan diri jelang keberangkatan pendidikan mulai dari kesiapan fisik, mental maupun lainnya karena tantangan-tantangan baru mungkin akan dihadapi selama pendidikan,” ujar Nur Fatia.
Putri pasangan Budiyanto yang merupakan pegawai negeri dan Rosida ini mengikuti seleksi dari jalur sarjana.
Nur tercatat sebagai lulusan ilmu psikologi Universitas Islam Indonesia dengan predikat Cumlaude IPK 3.56.
Nur Fatia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kepolisian yang telah memberikan ruang bagi kaum disabilitas untuk seleksi khusus dan berkontribusi dalam berbagai bidang.
Ia berharap perjuangan dirinya mengikuti pendidikan Polri dapat memberikan suntikan motivasi bagi para penyandang disabilitas.
Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo mengatakan, sebanyak 12 calon Polwan dinyatakan lulus seleksi dan akan melanjutkan pendidikan khusus Polwan di Jakarta.
Salah satu peserta merupakan Nur Fatiah yang masuk dari jalur disabilitas.
“Tinggal satu tahapan lagi yakni pendidikan Sepolwan di Jakarta. Secara akademik waktu S1 dulu nilainya memang bagus,” ujar Jojo.
Total sebanyak 135 calon bintara Polda Bangka Belitung akan mengikuti pendidikan pada tahun anggaran 2024.
Terdiri dari 123 laki-laki dan 12 bintara Polwan.
Selain itu ada 23 calon Tamtama yang akan mengikuti pendidikan di SPN Kalimantan Selatan.