Pangkalpinang, Portalbatavia
Taman Bukit Baru di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung bisa menjadi pilihan yang tepat untuk wisata edukasi pengisi libur akhir pekan.
Di sana pengunjung bisa bersantai sembari mengenali berbagai jenis pohon khas Tanah Air.
Taman Bukit Baru berada di lahan perbukitan seluas hampir 300 hektar. Selain taman, di sana juga ada komplek perumahan karyawan timah, sasana olahraga dan masjid.
Kemudian ada juga tempat penampungan air atau water torrent yang dibangun pada zaman Belanda, tepatnya tahun 1928.
Pepohonan yang tumbuh di Taman Bukit Baru umumnya telah berusia belasan hingga puluhan tahun.
Pohon-pohon tersebut tumbuh hingga mencapai puluhan meter. Membuat areal di bawahnya menjadi teduh, bahkan cenderung lembab.
Beberapa jenis pohon yang bisa ditemui yakni Buni (antidesma bunius). Pohon ini menghasilkan buah buni kecil-kecil berwarna merah yang bisa dimakan.
Selanjutnya ada pohon Bisbul (diospyros blancoi). Pohon ini menghasilkan buah yang mirip buah apel, namun kulit buahnya seperti dilapisi bulu halus.
Kemudian ada pohon Jamblang (syzygium cumini), Asam Jawa (tamarindus indica), durian (durio zibethinus murr) dan pohon penghasil minyak atsiri yakni pohon sapu-sapu (baeckea frutescens).
Pengunjung bernama Nurwazatti Esa (37) mengaku sering membawa anak-anaknya ke Taman Bukit Baru.
Di sana selain bisa mengenali banyak pohon, juga bisa menjadi tempat bermain anak.
“Biasanya ke sini siang saat libur akhir pekan. Suasananya teduh, anak-anak bisa bermain di lintasan yang sudah dilapisi paving block,” ujar Esa, Minggu (14/1/2024).
Hal senada diungkapkan Joko (45) yang datang bersama anaknya yang sudah duduk di sekolah dasar.
Joko mengaku sengaja ke Taman Bukit Baru untuk mengenalkan berbagai jenis pohon yang kini sudah jarang ditemui.
“Dulu kalau di kampung-kampung halaman rumahnya luas, banyak pohon. Beda di kota, hampir tak ada pohon di pekarangan,” ujar Joko.
Di Taman Bukit Baru, kata Joko, pohon-pohon dengan mudah dikenali dari papan nama yang tersedia di bawahnya.
“Sudah ada penjelasan dipasang dekat setiap pohon. Anak-anak bisa belajar mengenali nama pohonnya,” ujar Joko.
Taman Bukit Baru dibuka setiap hari bagi masyarakat umum tanpa dipungut biaya alias gratis. Taman yang terpaut sekitar 7 kilometer dari Bandara Depati Amir itu juga telah dinobatkan sebagai taman bermain ramah anak.
Di bawah naungan pohon yang rindang, tersedia berbagai peralatan kebugaran outdoor (luar ruangan), seperti elliptical machine outdoor, air walker outdoor, rowing machine outdoor, horse rider outdoor, serta jogging track.
Suasana di Bukit Baru semakin terasa alami dengan adanya puluhan burung merpati.
Burung-burung tersebut akan langsung mendekat saat dilempari biji-bijian.