Bangka, Portalbatavia
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi saat kedatangan La Nina selama November 2024 di Kepulauan Bangka Belitung.
Sebanyak 33 desa/kelurahan masuk dalam pemetaan daerah rawan bencana.
“Setelah El Nino, kini kita bersiap dengan La Nina. Secara umum termasuk daerah pesisir yang rawan berupa banjir dan angin kencang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa saat dihubungi, Jumat (21/6/2024).
Mikron menuturkan, daerah rawan seperti Kota Pangkalpinang yakni Kelurahan Rawabangun dan Bintang.
Kemudian Kabupaten Bangka di Paritpadang, Air Hanyut dan Tanah Bawah.
Selanjutnya Bangka Tengah di Koba, Batu Belubang.
Kabupaten Bangka Selatan di Rias Rawa Bangun. Kabupaten Belitung di Aik Amau dan Belitung Timur di Kelapa Kampit.
Bangka Barat di Kelurahan Tanjung, Jebus dan Parittiga.
“Sebagai antisipasi kami siagakan personel untuk evakuasi dan peralatan penunjang serta surat edaran ke kabupaten/kota untuk siaga,” ujar Mikron.
Mikron mengakui, salah satu potensi yang kerap terjadi yakni berupa angin kencang atau puting beliung. Untuk itu pemangkasan pohon akan menjadi salah satu prioritas yang dilakukan petugas.
Menurut Mikron, saat ini Bangka Belitung sudah termasuk sering diguyur hujan dan angin kencang.
Sejauh ini semuanya masih terkendali dengan intensitas perubahan cuaca ringan hingga sedang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan jadwal kedatangan La Nina di Indonesia mulai dari wilayah Timur ke Barat.
La Nina akan memicu musim badai yang sangat aktif, sehingga dunia, termasuk Indonesia, harus bersiap menghadapinya.
BMKG memprediksi curah hujan tinggi selama La Nina dimulai pada Juni 2024 pada sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Kemudian Juli 2024 pada sebagian Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Agustus 2024 meliputi sebagian kecil Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah.
September 2024 sebagian Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah.
Oktober 2024 sebagian Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Pada November 2024 menjangkau sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.