Empat Pelaku Pengeroyok Remaja yang Jarinya Putus Ditangkap Polisi

oleh

Pangkalpinang, Portalbatavia

Sebanyak empat terduga pelaku ditangkap polisi terkait kasus penganiayaan berat di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam kejadian itu, korbannya Muhammad Resi (19) menderita luka di bagian kepala, punggung dan lima jarinya putus terkena sabetan senjata tajam.

“Pelaku penganiayaan berat diamankan dalam rangkaian operasi sejak Rabu (17/1/2024) malam sampai pagi hari tadi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang Kompol Every Susanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/1/2024).

Every menuturkan, ungkap kasus bermula dari tertangkapnya Soni (22) yang berperan sebagai joki sepeda motor. Kemudian dilakukan pengembangan dan dilakukan penyergapan terhadap pelaku Excel (17) dan Wafi (20) di Desa Jeruk. Ketika itu keduanya berboncengan sepeda motor dari Bangka Selatan menuju Kota Pangkalpinang.

“Saat penyergapan, Wafi sempat melarikan diri. Kemudian dilakukan pencarian dan berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi,” ujar Every.
Sementara satu pelaku lainnya Agustian alias Agus (22) diantar pihak keluarganya ke kantor polisi.

“Saat ini empat pelaku ditahan di Mapolresta Pangkalpinang sambil menunggu berkas perkaranya lengkap,” ucap Every.

Selain empat pelaku yang sudah ditahan, polisi juga mengidentifikasi satu terduga pelaku lainnya yang berperan sebagai pengendara motor saat peristiwa penganiayaan itu. Pelaku tersebut kini masih dalam pengejaran petugas.

“Motif para pelaku acak dan tidak menyasar kelompok tertentu. Awalnya ada penyerangan terhadap adik pelaku Wafi. Mereka hendak balas dendam, pelakunya tidak diketahui hingga akhirnya korban Muhammad Resi yang menjadi sasaran,” beber Every.

Dalam penangkapan itu polisi mengamankan sejumlah senjata tajam berupa golok dan pedang, sepeda motor serta pakaian yang digunakan saat aksi pembacokan.

“Eksekutornya ada tiga, yakni Agus dan Excel yang berboncengan dengan motor NMax dan Wafi yang berboncengan motor Beat,” ungkap Every.

Dari pengembangan sementara diketahui bahwa pelaku juga kerap melakukan penyerangan tiba-tiba di sejumlah lokasi di Pangkalpinang.

Peristiwa penganiayaan terjadi pada Selasa (16/1/2024) dini hari saat korban Muhammad Resi berboncengan dengan rekannya Evan.

Para pelaku menendang motor korban dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam. Evan yang mengendarai sepeda motor berhasil menyelamatkan diri. Namun Muhammad Resi terjatuh dan dihujani sabetan senjata tajam.

Aksi pengeroyokan tersebut terekam kamera pemantau atau CCTV milik warga.

“Kepala adik saya dibacok sehingga dia reflek melindungi pakai tangan sehingga jarinya putus,” ujar kakak korban, Desi Ernasari saat ditemui di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang.
Resi saat ini dirawat di RSBT setelah dirujuk dari RSUD Pangkalpinang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.