Belitung Topang Ekonomi Pariwisata, Ada Geopark Hingga Sport Tourism

oleh

Belitung, Portalbatavia

Memasuki usianya yang ke-23 tahun, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin memantapkan diri dalam pembangunan ekonomi pascatambang. Salah satu sektor yang diunggulkan yakni bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Program jangka panjang yang dimotori Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga (Disparbudkepora) ini telah mendapatkan dukungan secara nasional bahkan internasional.

Di Belitung misalnya. Presiden Joko Widodo telah menetapkan Tanjung Kelayang sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.

Kemudian badan PBB UNESCO juga menetapkan Belitong Geopark sebagai situs warisan dunia yang harus dijaga kelestariannya.

Dalam Belitong Geopark terdapat sebanyak 17 geosites yang semuanya memiliki ciri khas dan potensi ekonomi pariwisata.

Geosites tersebut adalah, Juru Sebrang, Terong Tourism Village, Kuale Granite Mangrove Forest, Peramun Hill Granite Forest, Tanjung Kelayang Trias Granite, Batu Bedil Trias Granite Rock, Nam Salu Open Pit, Lumut Hill, Batu Pulas Trias Granite Rock, Cendil Heath Forest, Tebat Rasau Cenozoic Swamp, Burung Mandi Cretaceous Granidiorite, Siantu Pillow Lava, Tajam Mountain, Baginda Rocks, Punai Beach dan Garumedang Tektite.

Teranyar pada 2 Juni 2023 Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Desa Wisata Kreatif Terong, dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, sekaligus mengukuhkan Desa Wisata Kreatif Terong sebagai salah satu dari 75 desa wisata terbaik ADWI 2023.

Dalam waktu dekat, tepatnya pada 10 Desember 2023 bakal dilaksanakan Belitong Geopark Run 2023 dengan target 1.000 peserta.

Mengusung tema A Journey – An Escape – A Race, Belitong Geopark Run mengajak para pelari menaklukan kontur alam yang tidak biasa sambil menikmati pemandangan alam yang indah dan kekayaan budaya.

Lintasan meliputi Geopark Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi serta disambut dengan alam yang indah dan kuliner khas Belitung yang memanjakan lidah.

Potensi alam dan budaya yang ada di Bangka Belitung tentu saja harus didukung kesiapan sumberdaya manusianya, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif.

Untuk itu Disparbudkepora Bangka Belitung juga mengadakan pelatihan ekspor bagi wirausaha muda sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.

Hal ini dilakukan guna mendorong pengembangan ekspor di tingkat lokal dan membantu wirausaha muda untuk menjadi pemain yang andal dan kompetitif di pasar internasional.

Pada pelatihan tersebut, Sebanyak 35 orang wirausaha muda dari berbagai Kabupaten dan kota di Babel antusias mengikuti Pelatihan Ekspor Bagi Wirausaha Muda di Hotel Grand Safran pada 8 – 12 November 2023.

Pelatihan ini merupakan platform penting yang dirancang khusus untuk mendukung dan mendorong perkembangan ekonomi melalui sektor ekspor di kalangan wirausaha muda.

Kadisparbudkepora Bangka Belitung Widya Kemala Sari mengatakan, kegiatan pelatihan ekspor merupakan langkah yang sangat penting dalam memperkuat dan mengembangkan kolaborasi antara sektor bisnis, pemerintah, dan akademisi.

Sebab itu dirinya yakin bahwa pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam perdagangan internasional.

“Kami percaya bahwa melalui pelatihan ini, wirausaha muda di kepulauan Bangka Belitung akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dalam perdagangan internasional,” ujar Widya.

Bila melihat perubahan ekonomi global yang dinamis saat ini, ekspor telah menjadi landasan yang kuat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dan dapat menciptakan lapangan kerja. Karena itu, Disparbudkepora terus mendorong pengembangan ekspor di tingkat lokal dan membantu wirausaha muda.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek dalam ekspor, seperti pemasaran, perizinan, logistik, pengemasan, dan regulasi perdagangan internasional. Semua pengetahuan ini akan menjadi bekal yang berharga bagi mereka untuk memulai dan mengembangkan bisnis ekspor mereka sendiri,” harap Widya.

Saat ini Belitung telah memiliki berbagai terobosan komoditas ramah lingkungan seperti sedotan purun. Kemudian ada pengembangan fashion dengan motif lokal yakni Batik Sepiak. Dan tak ketinggalan ada perhiasan tradisional akar bahar serta beragam kuliner mulai dari Mie Belitung hingga sajian makanan laut, siput gonggong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.