Bangka, Portalbatavia
Aktivitas penambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung kembali menelan korban jiwa.
Kali ini dua pekerja tambang ponton laut tewas tersambar petir di daerah Jebus, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Polsek Jebus Kompol Albert Tampubolon mengatakan, dua penambang masyarakat ditemukan meninggal dunia dan langsung dievakuasi oleh penambang lainnya.
“Hari ini masih di Puskesmas setempat untuk dijemput pihak keluarga,” kata Albert saat dihubungi, Rabu (29/5/2024).
Peristiwa maut tersebut terjadi Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketika itu wilayah perairan Jebus dilanda gerimis dan hujan ringan.
Saat kejadian ada empat orang yang bekerja di ponton, dua di antaranya terkena sambaran petir hingga dinyatakan meninggal dunia.
Albert menuturkan, lokasi kejadian berada di wilayah laut Batu Panjang, Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat.
“Korban meninggal dunia akibat tersambar petir pada saat melakukan penambangan pasir timah menggunakan ponton selam,” ujar Albert.
Identitas korban yakni La Ode Hasi (45) dan La Mardin (27). Keduanya bekerja sebagai buruh harian, warga Dusun Jebu Laut.
Dua pekan sebelumnya tepatnya Jumat (17/5/2024), seorang penambang di Desa Telak, Parittiga bernama Rizky Rahmadani tewas tertimbun longsoran.
Korban diketahui sebagai penambang timah inkonvensional tanpa izin yang menggali terowongan untuk mencari pasir timah.
Penambangan tersebut kerap kucing-kucingan dengan patroli yang digelar aparat.