10 Karhutla Terjadi di Bangka Belitung Dalam Sehari

oleh

Pangkalpinang, Portalbatavia

Sebanyak sepuluh lokasi di wilayah Kepulauan Bangka Belitung dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang Rabu (20/9/2023).

Luasan lahan yang terbakar mencapai 14 hektar yang masih bisa dikendalikan dengan penyemprotan air menggunakan mobil pemadam kebakaran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, dalam satu hari tadi karhutla terjadi di berbagai daerah dengan luasan bervariasi.

“Pada siang tadi karhutla yang paling luas terjadi di Pangkalpinang yang mencapai enam hektar. Lokasinya di lahan Jalan Perumahan PNS Tua Tunu,” kata Mikron saat dihubungi, Rabu.

Mikron menuturkan, pemadaman lahan dilakukan petugas damkar dan tim relawan. Saat ini seluruh unit dalam kondisi siaga karena intensitas kebakaran yang mulai tinggi.

Dalam sehari bisa terjadi tiga atau empat karhutla di berbagai wilayah Bangka Belitung. Terbaru pada Rabu siang terjadi sebanyak sepuluh karhutla. Bahkan pada Rabu malam masih masuk laporan kebakaran lahan di vihara Tanjung Bunga.

“Dari laporan cuaca yang kami terima, musim kemarau lebih lama dan lebih kering,” ujar Mikron.

Musim kemarau, kata Mikron masih akan berlangsung hingga pekan ketiga November 2023. Sementara elnino diperkirakan terjadi hingga Maret 2024.

“Kondisi lahan yang kering sehingga mudah tersulut api. Bisa dipicu pembakaran sampah atau puntung rokok secara sembarangan,” beber Mikron.

Mikron memastikan, titik-titik karhutla yang muncul hampir setiap hari masih bisa dikendalikan dengan mobil damkar.

Namun, untuk kebakaran lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Sadai Belitung masih sulit dipadamkan.
Hingga dua pekan, tumpukan sampah di TPA masih menyimpan bara api di dalamnya.

“Sempat hujan di Belitung, tapi ternyata belum cukup untuk memadamkan api di TPA secara keseluruhan, sehingga pemadaman masih dilakukan setiap hari agar tidak menyebar,” ujar Mikron.

Atas ancaman karhutla yang muncul hampir setiap hari, Mikron mengimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lahan.

Kemudian juga mengingatkan warga agar menghemat air karena musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung lebih lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.